Sains Untuk Anak

Rabu, 30 April 2014

Pemikiran bahwa sains itu berat untuk adalah hal yang keliru. Karena pada dasarnya rasa ingin tahu anak sangat tinggi.  Keingintahuan itu tak luput dari sains. Sains merupakan pengetahuan tentang fenomena, proses pengamatan dan percobaan untuk menjelaskan fenomena/ gejala yang terjadi.  Sains melatih anak menggunakan panca indera untuk mengenal gejala benda dan peristiwa.

Pengenalan sains pada anak dapat dilakukan dengan kegiatan bermain sambil belajar. Pada dasarnya dunia anak adalah dunia bermain. Pengenalan sains pada anak dapat dilakukan dengan bermain.  Bermain sambil belajar dengan menggunakan pancaindera  (melihat, meraba, membau, merasakan dan mendengar) memudahkan anak untuk memahami apa yang dipelajarinya. Anak akan memperoleh pengetahuan baru dengan senang dan tanpa merasa terbebani.  Mereka dapat mempraktekkan, mengulang, membuktikan atau menemukan sendiri apa yang sedang dipelajarinya.

Dengan mencoba dan merasakan sendiri menimbulkan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini mendorong anak menjadi kreatif dan inisiatif, melatih anak untuk bersikap cermat dan berpikir logis.

Pembelajaran sains pada anak diantaranya adalah mengenal diri sendiri, pengenalan panas dan dingin, pengenalan keras dan lembut, pengenalan buah-buahan, pengenalan bentuk benda, pengenalan besar kecil, pengenalan tinggi dan rendah, pengenalan binatang, pengenalan alat transportasi, pengenalan terhadap rasa.

Contoh sederhana akan pembelajaran sains pada anak yaitu pengenalan terhadap diri sendiri. Anak dikenalkan tentang panca indera. Fungsi panca indera ini dikenalkan dengan pengenalan terhadap rasa.  Dengan mencoba makanan seperti gula, garam dan asam. Mereka dikenalkan bagaimana rasa manis, asin dan asam. Contoh lain dengan buah. Hal ini mengenalkan anak akan buah, rasa buah serta warna.

Dina/ PDAT dari berbagai sumber


Back to Top